- Tri Wulandari (Kelas X Ak)
“Dulu aku kira sekolah swasta itu mutunya lebih baik dari negeri , tapi kenyataannya lebih ancur dari SMK atau SMA negeri di Jogja“
- Devi Kartika (Kelas X Ap)
“Pada waktu pelajaran bahasa Jawa, aku dan temen-temen aku telat, lalu aku dimarahi guru.. Pada waktu masuk kelas, kami disindir, lalu disoraki. Sampai sekarang, gurunya masih sering menyindir kami”
- Meri Sumaryani (Kelas X Ap)
“Sekolahan ini sama dengan sekolah lain, begitu juga dengan siswa-siswanya. Jangan pandang kami sebelah mata. Walau sekolah kami rusak, namun moral kami tidak rusak”
*Catatan : setelah proses pengembangan ide, Mery memutuskan untuk merubah ide ceritanya menjadi tentang ketiadaan ekskul di sekolahnya.
- Sri Lestari (Kelas X Ap)
“Pengalamanku waktu di sekolah, waktu lagi pelajaran matematika, biasa... anak-anak gak suka matematika, tapi sebaliknya saya suka....banget matematika.. uuuh seneng rasanya matematika, walaupun selalu menghitung, namanya juga matematika.”
- Istiany mardiasih (Kelas XI Ak)
“Lapangan di school aku cuma 1, ..tata tertib dan kegiatan yang ada di sekolahku kurang sekali, dan aku punya beberapa kritikan tentang cara mengajar bapak dan ibu guru.”
- Eni Lestari (Kelas XI Ak)
“Hari Kamis adalah hari yang paling aku gak aku suka. Karena pelajarannya itu lho, akutansi semua! Setelah itu, aku dan teman-teman berencana untuk bolos, eh ternyata..”
1 comment:
Widayanto ( ll Ak ) 24 tahun lamanya aku belum pernah melihat lagi sekolah yg pernah aku dulu menimba ilmu di sini ,,,,cuma sayangnya kala itu kurang sportif dan konsisten dalam hal proses belajar mengajar ,baik antara guru dan siswa ,,baik dlm ketepatan waktu ,tata tertib dan kedisiplinan
Post a Comment