- Sunarni (Kelas XI B)
“Pelajar sekarang dah kaya model aja, yang dipentingin Cuma gaya. Asal punya HP, terus sepeda motor dah ngerasa seneng banget. ‘tapi emang sih’ mereka gak mikir kalau yang terpenting saat ini adalah pendidikan”
*catatan:
Pada saat pengembangan ide, peserta memutuskan untuk mengubah ide ceritanya menjadi tentang “jam kosong” yang sering dialaminya di sekolah, dimana pada saat itu guru-guru jarang masuk untuk mengajar.
- Kartika Sari (Kelas XI B)
“Waktu aku mulai hidup baru di Jawa, ..hatiku merasa takut dan sedih, hatiku sempat bertanya-tanya: Apakah aku bisa menyesuaikan diriku dengan tempat tinggalku sekarang?”
- Teguh Riyanto (Kelas XI A)
“Keinginanku sekolah disini; agar banyak kenalan cewek. Ternyata cewek itu lembut, sedangkan aku nggak sama sekali”
*Catatan: pada awal proses produksi, Teguh memutuskan untuk mengubah ide ceritanya menjadi tentang harapannya akan adanya ekstrakurikuler internet di sekolahnya.
- Gesta Wignyowati (Kelas X B)
“Aku Cuma mau tanya sama temen-temen. ‘KENAPA SEKOLAH INI HARUS DIBENCI?’ Apa salah sekolah ini dan mengapa semua ini harus terjadi dengan sekolah ini? Mungkin temen-temen tidak mengerti yang aku maksudkan ini, baik akan aku ceritakan yang sesungguhnya...”
- Jumiyati (Kelas X B)
“Pengalaman yang tak terlupa, bagaimana kejamnya dunia terhadapku. Dan dengan kesabaran da ichtiar, akhirnya semua tidak sia-sia. Dan mungkin penyiksaan dalam RT (rumah tangga) masih banyak si kalangan masyarakat.”
- Soeratmy (Kelas XI A)
“Satu hari, temenku si ‘G’ kelihatan murung dan gak mutz gitu... setelah ditelusuri, ternyata dia habis diputusin cowoknya: ‘DK’, dan ternyata si ‘brengsek buaya darat’ itu udah merenggut kesucian sahabatku itu. Tapi yang bikin kita semua bingung, setelah lama, kok tidak ada tanda-tanda ‘G’ perutnya semakin membesar ya?”
No comments:
Post a Comment